Cinta ku semai tulus
Benih kasihku bercambah suci
Bunga rinduku berkuntum iklas
Buah sayangku lebat jujurnya
Tapi mengapa?
Kau siram dengan dusta
Kau baja dengan dendam durja
Kau cantas tanpa belas
Adakah?
Kau terpikat mawar seberang
Merah warnanya mengundang rasa
Mekar kelopaknya menerbitkan cinta
Harum baunya menusuk sukma
Tahukah engkau?
Tumbuhnya di taman larangan
Tangkainya berduri bukan sebarangan
Suburnya hanya sendirian
Pantang dipetik
Lihatnya tidak berlorek
Sayangnya takkan berputik
Tiba masa ia kan layu
Gugur ditiup angin bayu
Mungkinkah?
Tika itu kau berpaling
Menjengah ku di belakang
Setidaknya pun menoleh
Melihatku berdiri lelah
Menantimu tanpa jemu
Kerna.....
Aku cinta kamu!
No comments:
Post a Comment